Wonokerto Bandar

 Tepung Tapioka itu yang biasa dibuat acii Tepung Tapioka atau tepung pati dalam bahasa jawa, bahan dasar dari tepung ini merupakan singkong yang di ambil patinya atau airnya dan di endapkan. Salah satu pabrik pati atau tepung tapioka di Wonokerto ini lah yang sudah sejak lama memproduksi tepung, pengirimannya sudah sampai ke luar kota. Awalnya singkong di pilah mana yang baik, lalu di masukkan kedalam mesin pengupas yang langsung menuju ke mesin penghancur. Selanjutnya singkong yang sudah terparut menjadi bubur ini di saring dan sisa air dari penyaringan inilah yang nantinya di endapkan dan menghasilkan tepung.  Sisa dari ampas singkong yang tidak digunakan ini sering disebut sebagai onggok, walaupun sudah tidak bisa digunakan, onggok masih bisa dimanfaatkan oleh peternak sebagai pakan tambahan.  Semua bagian dari singkong tetaplah berguna dari akar hingga daun. Tepung tapioka biasa digunakan dalam masakan peracian atau sebagai pengental pada bubur.

  Kegiatan posyandu di Desa Wonokerto yang dilaksanakan dibeberapa pos yang tersebar pada setiap RT ini dilakukan secara rutin sebulan sekali. Kegiatan ini dihadiri oleh kader posyandu dan mendapat pendampingan oleh bidan desa. Adapun dalam kegiatan ini dilaksanakan penimbangan balita, pengukuran tinggi badan, panjang, dan lingkar lengan bayi serta lingkar kepala. Program ini rutin dilaksanakan guna menurunkan angka stunting dan monitoring tumbuh kembang anak.  Setelah melakukan pengecekan kesehatan, selanjutnya para balita akan diberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Menu PMT selalu berbeda pada setiap posyandu. Selain itu juga terdapat jadwal pemberian vitamin bagi anak. 

  Banyaknya minat pemuda akan olahraga mendorong keberadaan persatuan olahraga Wonokerto terus aktif hingga saat ini. PORWO singkatan dari Persatuan Olahraga Wonokerto ini merupakan kumpulan dari berbagai cabang olahraga mulai dari sepak bola, futsal, badminton, voli hingga silat.  Desa sendiri memiliki lapangan sepak bola, lapangan voli hingga lapangan indoor untuk badminton. Penggunaan lapangan inipun sudah di atur secara adil untuk setiap RW di desa. 

  Kambing Potong bukan Kambing Perah Wonokerto memiliki beberapa peternakan mulai dari ayam, mentok, sapi, hingga kambing. Salah satunya Pak Supri yang memiliki peternakan Kambing, selain menjadi peternak Pak Supri sendiri merupakan salah satu guru yang ada di MTS AtTaqwa Bandar. Saat melakukan kunjungan ke kandang kambing, kami juga menemukan kandang ayam. Jumlah kambing saat ini hanya tersisa 45 ekor karena sebelumnya sudah laku terjual sebagai kambing kurban.  Kambing disini merupakan kambing potong bukan kambing perah atau yang menghasilkan susu. Disini puluhan ekor kambing diberi makan daun singkong atau sesekali diberi makanan fermentasi yang berasal dari campuran daun singkong, onggok atau ampas singkong dari sisa pengolahan tepung tapioka, serta diberi tambahan ampas tahu.  Kata Pak Supri, untuk makanan fermentasi ini sendiri tidak memiliki takaran pasti, yang terpenting jika saat kambing diberi makan ini dan langsung lahap maka itu sudah pas menurutnya. 

  Pemerintah Batang bersama dengan BPKPAD telah melaksanakan acara Wajib bayar PBB yang dilaksanakan di Balai Desa Wonokerto pada hari Rabu, 17 Juli 2024. Pembayaran serentak ini dilakukan guna pembayaran tepat waktu bagi masyarakat yang kesulitan dalam pembayaran online. BPKPAD beserta perangkat desa menyediakan waktu mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang agar warga desa bisa membayar tunggakan pajak yang ada. Sebanyak 40% warga desa sudah membayar pajak secara langsung. Dengan demikian pembayaran pajak serentak ini bisa memberikan wawasan kepada masyarakat luas bahwa pentingnya membayar hak kepemilikan tanah dan bangunan. Selain pembayaran secara langsung, warga desa juga bisa melakukan pembayaran secara online melalui bank yang tersedia seperti BRI,BNI, dan Mandiri. Pembayaran pajak ini pun juga bisa dilaksanakan secara online melalui e-commerce dan juga kantor pos maupun minimarket seperti indomart dan alfamart.

  Desa Wonokerto Kecamatan Bandar yang berada di Kabupaten Batang ini merupakan salah satu desa dengan luas wilayah mencapai 335,32 kilometer persegi. Desa Wonokerto terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun krajan 1, Dusun Krajan 2, Dusun Wonorejo (kulur), Dusun Wonoyoso (karetan,Kampir) Setengah dari seluruh wilayah Desa Wonokerto merupakan lahan sawah atau pertanian. Selain pertanian, Wonokerto sendiri juga memiliki beberapa peternakan seperti kambing, sapi, ayam dan mentok. Hasil pertanian yang paling tinggi di wilayah ini adalah singkong, pisang dan jagung. Dengan hasil panen yang melimpah ini maka terdapat pabrik Tepung Pati atau Tapioka disini, selain itu berbagai UMKM yang menjual olahan singkong dan juga pisang. Biasanya warga disini mengolah pisang dan singkong menjadi keripik, selain itu juga terdapat sale pisang yang penjualannya sudah sampai ke luar pulau.  Ada pula usaha rumahan seperti pengrajin tempe dan tahu, serta terdapat UMKM mebel furnitur rumah.